RS Melania Kecewakan Pasien .

0
9

BOGOR, INFO REALITA- Salah satu pasien BPJS merasa kecewa oleh pihak RS. Melania, yang berlokasi di Jl. Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pasalnya pihak rumah sakit sering tidak memberikan obat berdasarkan petunjuk hasil pemeriksaan  Doktor.

Menurut evaluasi, pasien BPJS yg berobat di RS Melania sekitar Tahun 2017 hingga sekarang sudah puluhan kali tidak mendapatkan obat yang dibutuhkan pasien tersebut, sehingga membuat penasaran bagi pasien BPJS tersebut untuk mengetahui kenapa bisa terjadi seperti ini.

Pada akhirnya Pasien tersebut  menanyakan kepada dr. Cristina Tarigan. Sp.PD, FINASIM apakah pasien wajib mendapatkan obat. Penjelasan dokter tersebut, iya pasien wajib mendapatkan obat sesuai dengan kebutuhan penyakitnya.

Si pasien tersebut balik bertanya, kalau pasien sering tidak mendapatkan obat harus konfirmasi kemana, kata dokter ke bagian manajemen di atas. Kemudian pasien tersebut mendatangi Humas RS. Melania, ketika di konfirmasikan ke Humas RS Melania yang bernama Mila menjelaskan, jawabanya Rumah Sakit ini punya keterbatasan obat solusinya harus dirujuk ke RS yang besar dan lengkap obatnya (9-11-2020). Ini salah satu keanehan pasien dirujuk karena terkendala obat, kalau yang jadi kendala adalah perlengkapan alat medis, logika saja.

ketika pasien tersebut meminta untuk bertemu pihak manajemen, seakan pihak humas menolak, dengan kata cukup dengan saya sama saja katanya. Sehingga si pasien tersebut menduga tidak menutup kemungkinan pasien yg lainnya juga sama dengan saya sering tidak mendapatkan obat. Meskipun dapat tapi tidak sesuai dengan resep yang seharusnya untuk sepuluh hari, ini obat hanya cukup untuk dua atau tiga hari saja.

Dalam catatan si pasien obat yang saya dapatkan dari dokter 1. Ranitidine 2. Sucralfate 3. Gliquidone 4. Valsartan. Gliquidone masih diterima oleh pasien, namun sering kurang, kalau Valsartan bahkan beberapa kali tidak pernah diberikan. Padahal obat-obat ini sangat dibutuhkan oleh pasien,

Semua obat ini di biayai oleh BPJS Menurut pasien awal saya berobat di RS Melania sekitar Tahun 2017 hingga awal Tahun 2020, pada Tahun 2017 pasien di RS ini sangat membludak, untuk berobat pukul 19.00 malam pasien harus rela menunggu antrian pukul 4.00 pagi untuk mengambil nomor pendaftaran pukul 3.00 sore.

kalau tidak mengantri pukul 4.00 pagi sudah pasti pasien tidak akan bisa berobat karena kehabisan kuota. Jadi harus besoknya lagi ikut antri pukul 4.00 pagi.

Namun sebelum terjadi Covid 19, pasien di RS ini sudah sepi karena pasien berkurang drastis, sehingga kami tidak perlu lagi antri dan memaksakan mengambil nomor antrian dari pukul 4.00 pagi, karena tidak ada lagi antrian pasien untuk pengambilan nomor antrian tersebut.    (Yan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini